Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Rabu, 27 Juli 2016

Slamet Joko Sri - Menantang Nasib di Jakarta (Eps 1)

m ivan setiadi
 

     Di sebuah Desa yang  terletak agak jauh dari Kota. Terdapat rumah kecil yang di huni oleh sepasang suami istri. Sang suami bernama Joko sedangkan Istrinya bernama Sri. Joko bekerja di sebuah toko sebagai pramuniaga, sedangkan istrinya hanya berdiam diri di rumah.

     Karena mereka merasa bosan dengan hidup yang monoton, akhirnya dengan modal nekat, mereka memberanikan diri untuk mangadu nasib di Jakarta.Ini sangatlah tidak logis, soalnya Joko di desa, mengadu ayam aja kalah.

     Pukul 06.00 WIB, mereka bergegas pergi. Sesampai di bandara mereka bingung, karena sebenarnya mereka akan naik kereta. Jam 07.00 WIB mereka sampai di Stasiun Poncol, dan langsung masuk ke gerbong kereta.

     Perjalanan Semarang - Jakarta memakan waktu 7 jam dan meminum waktu 20 menit, karena harus putar balik gara gara rel buntu.

     Sesampai di Jakarta, mereka makan siang di salah satu cafe di daerah kemang. Dan di situ mereka bingung, sebenarnya apa sih yang mau mereka lakukan di Jakarta. Lalu mereka berjalan entah kemana, sampai kebingungan itu hilang.

     3 jam mereka berkeliling Jakarta, dan akhirnya Joko punya ide untuk membuat jasa tambal ban. Sang istri bertanya: "Pak, kalau hanya tambal ban mengapa kita harus ke Kota?", bapak menjawab: "Masak bapak bikin jasa tambal kaki?", Ibu kebingungan :"Maksudnya pak? ", Bapak: "Haduh, di Desa kan nggak ada kendaraan bu, adanya sapi sama kerbau".

     Pagi harinya Joko dan Sri bersiap untuk memulai usaha baru mereka. Mereka sangat bahagia, karena dapat bekerja di Kota. Mesin diesel meraung raung, kabel compresor menari nari, tang menjepit jepit, dan tak lupa ember berisi air pun siap bertarung.

     Mereka menunggu pelanggan yang akan menggunakan jasa nya. Skill Joko yang pas pas an membuat Sri khawatir. Setelah bersusah payah akhirnya selesai juga pekerjaan Joko. Dan hari itu Joko hanya bisa melayani 1 pelanggan saja, dengan upah 10 ribu. Joko dan Sri mulai cemas, mereka khawatir kalau usaha nya akan bangkrut.........................

m ivan setiadi / Author & Editor

thank you for visiting, happy reading

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Distributed By Gooyaabi Templates