Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Kamis, 21 April 2016

Kesasar versi 1

m ivan setiadi

Assalamualaikum
Hari ini aku akan bercerita pengalaman yang sangat menegangkan ini.

Udah siapp??? Langsung saja kita mulai, jadi dulu itu aku sedang maen dengan temen temen. Nah kami maen dari pagi, nah di siang hari nya kami bosan, dan aku punya ide untuk jalan jalan ke kebun binatang mangkang, karena waktu itu sedang ramai berita tentang tempat tersebut.

Dan tanpa berpikir panjang, kami langsung siap siap untuk berangkat. Tepat pukul 12 siang kami berangkat, perjalanan di mulai dengan memakai angkot. Kami turun di terminal Ungaran.

Kami menunggu bis cukup lama, dan akhirnya ada 1 bis yang datang, tanpa pikir panjang kami pun langsung naik, dan mencari tempat duduk belakang pak supir.

Bis mulai berjalan, dan kami pun semakin tidak sabar untuk sampai disana. Di perjalanan kami tidak bisa diam, ngomong ngalor ngidul yaa namanya aja juga jarang jarang naik bis, apalagi bareng temen.

Dan kami kaget ketika kernet nya bilang, penggaron penggaron, temen ku bilang"Loh man, iki kok ng penggaron?", terus aku bilang"Loh heeh ya, njajal tak takon mbak e sek", aku juga kaget. Terus aku tanya dan kata mbak nya "Bisa sampai mangkang, tapi nanti naik bis lagi jurusan mangkang, nanti tinggal transit aja, nggak usah bayar lagi." Huhhhhh akhirnya kami lega, dan kembali duduk di kursi masing masing.

Dan tiba lah kami di penggaron, kami bingung sampai sana, lingak linguk. Bis mana kata mbak nya tadi ya?? Soalnya di situ tidak ada halte sama sekali. Kami panik, dan ada angkot yg mendekati kita. Supir: "mau kemana dek?". Aku"Mau ke mangkang pak.". Sopir"Oh mangkang, ayo saya antar.", dengan senang kami pun mengiyakan.

Kami sudah agak lega. Dan baru 5 menit jalan. Supir nya bilang"Dek, ini bapak ada acara dadakan banget ik, kalau naik angkot temen e bapak gimana? Nanti tunggu sini sebentar. Waduh kami pun tidak bisa berbuat banyak, aku"jadi bayar berapa pak?" Supir"satu anak 4 ribu." Gilaaaaaa. Ini namanya mlorotin. Padahal blum ada 2 km lho. Terpaksa kami cuma membayar 4000 buat 3 orang. Saya sempat bersitegang dengan sopir nya, karena gimana lagi, uang yg kami bawa tidak banyak.

Dan kami terlantarr, awan mulai keluar, gerimis pun tak malu untuk keluar. Akhirnya kami berteduh di warung, sumpah aku gak enak sama temen temen. Kalau bayangin lagi rasanya pengen nangis, lha gimana gk sedih, uang tipis, hp gk bawa, rumah masih jauh, lapar? Iya, ngantuk? Banget, duhh pokok nya kacau banget dahh.

Pukul 2 sore kami melihat ada bis, dan kami langsung naik. Kami kecapekkan. Dan tertidur. Kami tertidur sangat pulas, dan akhirnya kami dibangunkan oleh kernet nya, kernet"Nang tangi wes tekan" aku"Alhamdulillah, sambil membangunkan temen temen. " lohhh iki ning ndi???? Kata temen ku yg duduk di pinggir kaca. Lohh iyoo. Trus aku tanya pak kernet nya"niki ng pundi pak??" Kernet"loh wes tekan iki le, iki ng terminal ngaliyan." F******* kata dalam batin ku.

Ini terus gimana??,??, aku melihat jam yg ada di depan bis udah pukul 4 sore. Aduhhhh. Trus kami di nasehatin sama bapak nya. Makane le nek dolan kui ojo adoh adoh. Bek wong tuo ijin barang, nek numpak bis di woco sek tulisane. Dan akhir nya kami di carikan bis jurusan Ungaran. Dan tepat pukul setengah 5 bis datang. Kami di antar oleh pak kernet yang baik hati.

Dan kami pun sangat lega kali ini. Karena ini pasti gak salah lagi. Kami tertidur lagi. Dan jam setengah 6 sore kami sampai di Ungaran. Dan langsunh pulang. Biar gak dimarahin orang tua, karena kami emang gak izin waktu berangkat.

Nahhh itu lah pengalaman tak terlupakan. Dan semoga menjadi pelajaran buat kita semua. Ini cerita yang benar tanpa ada settingan sedikit pun.

Terimakasih telah membaca . Thanks youuuuuuu.....

m ivan setiadi / Author & Editor

thank you for visiting, happy reading

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Distributed By Gooyaabi Templates